Malang – Mahasiswa Unesa Mengadakan kegiatan di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpangan, Kabupaten Malang, menjadi lokasi workshop ecoenzim yang bertujuan untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi cairan disinfektan dan pupuk. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Workshop ecoenzim ini dihadiri oleh warga Desa Tulusbesar dan dipandu langsung oleh mahasiswa KKNT Universitas Negeri Surabya. Mereka diajarkan cara membuat ecoenzim dari sampah organik rumah tangga, seperti sisa sayuran, buah, dan lain-lain.(20/10/2025)
Ecoenzim adalah cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi sampah organik dengan menggunakan mikroorganisme. Cairan ini dapat digunakan sebagai disinfektan alami untuk membersihkan permukaan dan juga sebagai pupuk organik untuk tanaman, untuk hasil bagus minimal 1 sampai 3 bulan bisa di pakai,” kata Khansa.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan warga Desa Tulusbesar dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi produk yang bernilai dan ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.
“Dengan membuat ecoenzim, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan juga dapat memanfaatkan sampah menjadi produk yang berguna,” kata salah satu peserta workshop.
Kegiatan workshop ecoenzim ini merupakan salah satu contoh upaya Desa Tulusbesar dalamnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. (Shinta)
