BOJONEGORO — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Rajekwesi Bojonegoro menggelar Wisuda, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah Profesi bagi 137 lulusan dari program Diploma, Sarjana, dan Profesi. Acara yang berlangsung khidmat di Kampus STIKes Rajekwesi di Jl. Veteran No. 84 Bojonegoro ini diikuti oleh wisudawan dari Program D3 Keperawatan, D3 Teknologi Bank Darah, S1 Keperawatan, Profesi Ners, S1 Kebidanan, Profesi Bidan, dan S1 Farmasi.
Wisuda tahun ini memiliki makna istimewa karena menandai beberapa momen penting dalam sejarah kampus. Di antaranya adalah pelaksanaan wisuda ke-30 bagi Program D3 Keperawatan, wisuda ke-4 D3 Teknologi Bank Darah, wisuda ke-2 Program S1 Keperawatan serta S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, serta penyelenggaraan pertama bagi Program Profesi Ners. Sidang senat terbuka dipimpin oleh Ketua STIKes Rajekwesi Bojonegoro, Evita Musmilah I.P., S.Kep.Ns., M.Kep, bersama jajaran pimpinan kampus dan ketua program studi.
Acara semakin meriah dengan kehadiran tokoh-tokoh penting daerah dan provinsi. Pembina Yayasan Pendidikan Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro (YPKRB), Drs. H. Imam Supardi, hadir bersama Ketua Yayasan AKBP (Purn) Ir. Budi Jatmiko, S.H. Turut hadir pula pejabat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Kesehatan, pimpinan rumah sakit se-Bojonegoro, serta ketua organisasi profesi seperti PPNI, IBI, PTPDI, dan IAI. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro diwakili oleh Dra. Hj. Nurul Azizah, M.M., sementara Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Prof Dr. Nursalam M. Nurs (Hons), turut memberikan warna tersendiri dalam rangkaian acara. Sejumlah anggota legislatif, baik dari provinsi maupun kabupaten, juga hadir memberikan dukungan.
Dalam laporannya, Ketua STIKes Rajekwesi menyampaikan kebanggaan atas capaian para lulusan serta kontribusi alumni yang telah membuktikan diri mampu berkiprah luas, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang lain, termasuk sebagai anggota dewan. Ia menegaskan bahwa lulusan STIKes Rajekwesi telah terbukti memiliki kompetensi dan daya saing.
Prosesi pengukuhan lulusan dilakukan setelah pembacaan surat keputusan oleh Wakil Ketua Bidang Pendidikan. Para lulusan resmi menyandang gelar masing-masing sesuai program studinya. Setelah itu, pengambilan sumpah profesi dilaksanakan dipimpin langsung oleh perwakilan organisasi profesi, dengan pendampingan rohaniawan H. Sun’an Mubarok, S.Pd.I., M.M.
Sambutan dari berbagai pihak turut mewarnai acara wisuda. Perwakilan Bupati Bojonegoro, Dra. Hj. Nurul Azizah, menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan kesehatan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045. Sementara itu, Pembina Yayasan H. Imam Supardi menekankan bahwa wisuda adalah awal perjalanan pengabdian ilmu. Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Prof. Dr. Nursalam, mengingatkan bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kekuatan, melainkan kemampuan beradaptasi dan terus berkembang.
Perwakilan wisudawan, Mirna Nurmalasari dari Program S1 Kebidanan, menyampaikan pesan penuh haru mengenai arti perjuangan, ketabahan, dan pengorbanan orang tua. Ia juga menegaskan bahwa kelulusan bukan tentang siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling gigih dan berani menyelesaikan perjuangan hingga akhir.
Sejumlah wisudawan terbaik dari masing-masing program menerima penghargaan berupa beasiswa dari YPKRB dan Bank BRI sebagai bentuk apresiasi atas prestasi akademik mereka. Suasana semakin hangat saat acara ditutup dengan persembahan lagu dari para wisudawan, paduan suara, serta tarian khas Bojonegoro. Sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian, para wisudawan memberikan sumbangan alumni sebesar Rp 20.550.000 kepada STIKes Rajekwesi Bojonegoro.
